Essential Oil menjadi primadona akhir-akhir ini. Mulai banyak merek essential oil yang bermunculan, dan banyak juga yang memakainya. Kenyataannya, menurut Encyclopedia Britannica, masyarakat India kuno, Persia, Mesir, Yunani, Roma, dan Tiongkok sudah menggunakan essential oil sejak sebelum menyebar ke Eropa abad pertengahan. Berikut beberapa fakta menarik tentang essential oil pada zaman dulu.

1. Dipakai sejak peradaban kuno

Di zaman now, essential oil dianggap sebagai keperluan sekunder bahkan tersier oleh beberapa orang. Tapi berbeda dengan di abad pertengahan, essential oil ini sebagai obat utama. Jauh lebih lama lagi, manusia abad kuno memakai essential oil untuk berbagai keperluan.

2. Ebers Papyrus, buku pengobatan tertua dari Mesir Kuno

Sekitar tahun 1550 Sebelum Masehi, sudah ada buku tentang pengobatan tradisional menggunakan tanaman-tanaman yang di-distilasi dengan metode kuno. Buku itu disebut Ebers Papyrus, dan berasal dari Mesir Kuno. Sekarang, buku berharga ini disimpan di perpustakaan University of Leipzig di Jerman.

3. Lebih berharga dari harta benda

essential oil zaman mesir raja tutankhamen
Makam Raja Tutankhamen di Mesir

Kita tahu, di Mesir, raja yang meninggal akan diawetkan dan kemudian dimakamkan Bersama dengan harta benda miliknya. Menariknya, saat ada penjarah makam yang masuk ke dalam makam Raja Tutankhamen, bukan emas yang diambil, melainkan kendi-kendi berisi minyak (essential oil)!

4. Dipakai untuk mandi

Zaman dulu, banyak pemandian untuk puteri-puteri bangsawan yang menggunakan ekstrak tumbuh-tumbuhan. Termasuk di Yunani dan India. Jadi, wanita pada waktu itu, kalau perlu me time tinggal berendam di kolam pemandian yang sudah ada essential oil-nya. Hhmm, nyaman ya!

5. Para tentara pun pakai

tentara pakai essential oil
Perang Troya

Selain dipakai wanita, tantara Yunani yang baru kembali dari perang pun memakai essential oil. Bukan untuk kecantikan kulit pastinya. Para tantara Yunani memakai essential oil pada luka-luka mereka untuk mencegah infeksi.

6. Dipakai dalam kegiatan keagamaan

Tanaman dari alam itu memiliki frekuensi tertentu yang memancarkan energi dan bisa menarik energi. Maka dari itu, sudah sejak dulu, ekstrak tumbuh-tumbuhan yang sekarang kita kenal dengan essential oil sudah dipakai dalam kegiatan-kegiatan keagamaan.

7. Ada dalam setiap agama

Ibnu Sina dan bukunya
Ibnu Sena

Fakta essential oil lainnya adalah bahwa dalam agama-agama yang diakui di Indonesia, ekstrak tumbuh-tumbuhan pernah disebutkan.

Seperti dalam agama Islam, ada tokoh bernama Ibnu Sena (Avicenna). Beliau dikenal sebagai tokoh pertama yang menciptakan system penyulingan untuk minyak esensial. Dalam karyanya Al-Qanun fi’l Tibb (Canon of Medicine), Ibnu Sina menjelaskan tentang minyak esensial dan aromatik tumbuh-tumbuhan. Karena karya-karyanya, Ibnu Sina disebut sebagai orang pertama yang memperkenalkan aromaterapi.

Dalam kitab agama Kristen/Katolik, minyak esensial sudah disebutkan beberapa kali. Bahkan diceritakan bahwa pada saat kelahiran Yesus, “Tiga Raja” dari Timur membawa hadiah berupa emas, mur (myrrh), dan kemenyan (frankincense).

Baca juga yang lainnya: