Sering mendengar tentang radikal bebas dan antioksidan? Sebeneranya ap aitu radikal bebas dan antioksidan?

Tentang Radikal Bebas dan Antioksidan dalam Tubuh

ilustrasi radikal bebas
Sumber: Shutterstock

Apa itu Radikal Bebas?

Radikal bebas adalah molekul yang kehilangan satu elektronnya. Jadi molekul yang tidak lengkap, makanya sifatnya tidak stabil dan mudah bereaksi dengan molekul lain lalu membentuk radikal baru.

Sebenarnya tubuh kita ini sudah diciptakan begitu luar biasa oleh Tuhan. Tubuh kita ini bisa menetralisir radikal bebas. Tapi, kalau jumlahnya berlebihan, jadinya tubuh ‘overload’ atau kelebihan beban. Radikal bebas ini akan mengambil elektron dari tubuh kita dan menyebabkan perubahan struktur DNA. Alhasil radikal bebas ini malah menyebabkan penyakit, seperti serangan jantung, kanker, katarak, ,gagal ginjal, menurunnya imun tubuh, bahkan autoimun.

Radikal bebas ini disebabkan oleh faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal ini karena metabolisme tubuh itu sendiri. Faktor eksternal misalnya rokok (asap rokok), radiasi gadget, sinar UV, makanan yang masuk, produk toksik yang kita pakai.

Bagaimana menangkal radikal bebas?

Untuk menetralkan radikal bebas, tubuh kita memerlukan antioksidan. Sebenarnya, tubuh kita ini bisa menghasilkan antioksidan, tapi dalam jumlah yang sangat terbatas. Misalnya, tubuh kita ini bisa menghasilkan glutathione, salah satu antioksidan yang sangat kuat. Tapi tubuh membutuhkan asupan minimal 1,000 mg vit c agar bisa menghasilkan glutathione ini.

Nah, keseimbangan antara antioksidan dan radikal bebas menjadi kunci utama pencegahan stres oksidatif dan segala macam penyakitnya.

Bagaimana kalau antioksidan dan radikal bebas tidak seimbang?

sel tubuh diserang radikal bebas dan stres oksidatif
Ilustrasi sel yang diserang radikal bebas dan stres oksidatif. Sumber: Shutterstock

Akan terjadi kerusakan jaringan. Misalnya kulit jadi kehilangan elastisitas, terdapat bintik coklat, dan keriput alias kulit mengalami penuaan. Penuaan itu past, tapi kita ga mau kan mengalami penuaan dini. Kita mau di umur 30 tahun terlihat seperti umur 40 tahun atau di umur 40 tahun tapi terlihat seperti umur 30 tahun?

Selain penuaan dini, ketidakseimbangan antioksidan dan radikal bebas juga akan menyebabkan pikun, parkinson, alzheimer, serangan jantung, kanker, kerusakan jaringan mata (misalnya katarak), autoimun, dan lain sebagainya.

Apa yang dibutuhkan tubuh agar cukup antioksidan?

Makanan sehat kaya antioksidan
Makanan sehat kaya antioksidan. Sumber: Getty Images

1. Flavonoid

Flavonoid adalah sekelompok zat kimiawi yang banyak ditemukan pada buah, sayur, serta akar tumbuhan. Flavonoid memiliki sifat antioksidan yang dapat menangkal efek radikal bebas serta mengurangi peradangan.

Misalnya: teh, coklat hitam, kacang kedelai, serta buah dan sayuran, termasuk apel, jeruk, mangga, jambu, sirsak, bayam, dan brokoli.

2. Antosianin

Antosianin merupakan zat warna yang memberikan warna merah, ungu, oranye, hijau, dan biru pada tumbuhan. Zat ini termasuk dalam golongan antioksidan flavonoid.

Misalnya: tomat, anggur, delima, ketan hitam, kacang merah, paprika, dan buah beri.

3. Beta karoten

Sifat antioksidan pada beta karoten baik untuk memelihara kesehatan mata, kulit, dan organ reproduksi, serta menjaga daya tahan tubuh agar kuat melawan infeksi. Di dalam tubuh, beta karoten akan diolah menjadi vitamin A.

Misalnya: wortel, ubi, labu, tomat, buah bit, semangka, paprika, dan cabai. Namun, ada beberapa sayuran hijau yang juga mengandung beta karoten, seperti bayam, brokoli, dan kacang polong.

4. Likopen

Sebagian orang mungkin mengonsumsi suplemen yang mengandung likopen untuk menjaga kesehatan tubuhnya. Padahal, likopen dapat diperoleh dengan mudah. Caranya adalah dengan mengonsumsi buah atau sayuran yang berwarna cerah, seperti tomat, semangka, jeruk bali, jambu merah, dan pepaya.

5. Polifenol

Misalnya teh, kopi, cokelat hitam, anggur, buah beri, brokoli, wortel, bayam, kacang kedelai, kecambah, kayu manis, cengkih, jahe, dan jinten.

6. vitamin C, vitamin E, selenium, dan zinc

Vitamin-vitamin ini memberikan kemampuan tubuh kita untuk menangkal radikal bebas.

Misalnya jeruk, cabai, tomat, bayam, brokoli, dan semacamnya.

Baca juga yang lainnnya: