Setelah Hepatitis ‘misterius,’ para orang tua juga dibuat cemas dengan adanya Monkey Pox atau Cacar Monyet yang sedang sering dibicarakan. Sebenarnya apa itu cacar monyet? Apa gejala dan penyebab cacar monyet? Apakah kita dapat mencegah terserang cacar monyet?

Gejala, Penyebab, dan Cara Mencegah Cacar Monyet

Apa itu cacar monyet?

Menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, monkey pox atau cacar monyet adalah infeksi virus yang ditandai dengan bintil bernanah di kulit. Keberadaan cacar monyet ini sebenarnya sudah sangat lama. Cacar monyet pertama kali muncul di Republik Denokratik Kongo pada tahun 1970.

Cacar monyet pertama kali ditemukan di tahun 1970 | Sumber:
Cacar monyet pertama kali ditemukan di tahun 1970

Penyebab dan cara penularan cacar monyet

Cacar monyet ini disebabkan oleh virus monkey pox yang termasuk dalam kelompok Orthopoxvirus. Pada awalnya, virus ini menular dari hewan, terutama hewan pengerat dan primata, seperti tikus, monyet, atau tupai yang terinfeksi.

Virus cacar monyet ini dapat menular saat manusia terkena cakaran atau gigitan hewan yang terinfeksi. Selain itu, virus cacar monyet juga dapat menular jika terjadi kontak langsung dengan cairan tubuh yang terinfeksi.

Kemudian, virus cacar monyet dapat menyebar dari manusia ke manusia lainnya melalui percikan cairan (terutama air liur) yang masuk ke mata, mulut, hidung, atau luka di kulit.

Kabar baiknya, penularan antarmanusia tidak terjadi dengan cepat dan membutuhkan kontak yang lama.

Gejala cacar monyet

Pada awalnya, penyakit cacar monyet ini nampak seperti cacar air biasa, yaitu bintil berair. Namun, bintil berair ini lama kelamaan berubah menjadi bernanah dan menimbulkan benjolan di leher, ketiak, atau selakangan. Hal ini merupakan akibat dari pembengkakan kelenjar getah bening.

Gejala cacar monyet akan mulai terlihat 5 sampai 21 hari sejak terinfeksi virus. Gejala awal yang nampak adalah:

  • Demam
  • Letih atau lemas
  • Menggigil
  • Sakit kepala
  • Nyeri otot
  • Pembengkakak kelenjar getah bening, yang ditandai dengan benjolan di leher, ketiak, atau selakangan

Gejala awal dapat berlangsung sekitar 1 sampai 3 hari, atau bisa lebih tergantung dengan kondisi tubuh masing-masing. Kemudian, ruam akan muncul di wajah dan ke bagian tubuh lainnya. Ruam yang awalnya berkembang menjadi bintil berair kemudian akan berubah menjadi bintil bernanah, lalu pecah dan meninggalkan bekas luka di permukaan kulit.

Apakah kita perlu ke dokter untuk mendiagnosis cacar monyet?

Tentu saja, orang yang tepat untuk mendiagnosis keadaan tubuh kita adalah dokter. Jika sudah mengalami gejala seperti cacar air (muncul bintil berair), segeralah periksakan diri ke dokter. Jangan menunggu sampai bintil berubah menjadi nanah.

Saat memeriksakan diri ke dokter, kita akan ditanya mengenai riwayat bepergian: apakah kita baru saja bepergian ke negara atau daerah yang memiliki kasus cacar monyet atau apakah kita kontak dengan hewan pengerat atau primata.

Memang, ruam dan riwayat bepergian saja tidak dapat menjadi patokan diagnose. Dokter akan melakukan pemeriksaan lanjutan untuk melihat keberadaan virus cacar monyet di dalam tubuh melalui tes darah, tes usap tenggorokan, dan biopsi kulit.

Segeralah ke dokter jika mengalami gejala awal
Segeralah ke dokter jika mengalami gejala awal | sumber: CDE News

Cara mencegah cacar monyet

Hingga saat ini, belum ditemukan pengobatan khusus untuk cacar monyet. Untuk mencegah penyebaran virus dapat dilakukan dengan vaksin cacar (smallpox).

Selain itu, untuk mencegah kita terinfeksi virus cacar monyet, sebaiknya kita menghindari kontak langsung dengan hewan pengerat atau primata, atau orang yang sedang terinfeksi. Tidak hanya itu, ada beberapa hal yang dapat kita lakukan untuk mencegah terinfeksi virus cacar monyet, seperti:

  • Rajin mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun
  • Menghindari berbagi penggunaan alat makan atau minum dengan orang lain
  • Menghindari kontak dengan hewan liar
  • Memasak bahan makanan hingga matang sempurna
perbedaan cacar air dan cacar monyet | sumber: CNN Indonesia
perbedaan cacar air dan cacar monyet | sumber: CNN Indonesia

Sumber artikel (1)

Ikuti Instagram Rumah Bunda untuk mendapatkan lebih banyak informasi menarik.

Artikel lainnya untuk dibaca: