Flu Singapura atau yang dikenal juga sebagai penyakit tangan, kaki, dan mulut (HFMD) adalah infeksi viral yang umumnya menyerang anak-anak dan kadang-kadang dewasa. Meski namanya mencantumkan “Singapura”, penyakit ini bukan hanya terjadi di Singapura saja, loh. Penyakit ini bisa menyebar di berbagai negara, termasuk Indonesia. Penasaran apa saja gejala, penyebab, dan cara mencegahnya? Yuk, simak penjelasan lengkapnya!

Pernah Dengar Tentang Flu Singapura? Ini Dia Penjelasannya!

Gejala Flu Singapura

gejala flu singapura
Gelaja flu Singapura / HFMD | Sumber: FotoHelin

Flu Singapura biasanya ditandai dengan beberapa gejala khas, seperti:

  • Demam.
  • Sakit tenggorokan.
  • Ruam pada tangan, kaki, bokong, dan terkadang di daerah mulut.
  • Lecet atau bintik-bintik merah yang bisa berkembang menjadi luka.

Gejala-gejala ini biasanya muncul dalam waktu 3-7 hari setelah terinfeksi virus. Kondisi ini lebih sering menyerang anak-anak karena sistem kekebalan tubuh mereka yang masih berkembang.

Penyebab dan Cara Penularan

Penyakit ini disebabkan oleh beberapa jenis virus, dengan virus Coxsackie A16 dan Enterovirus 71 sebagai penyebab umum. Virus ini bisa menular melalui kontak langsung dengan cairan tubuh orang yang terinfeksi, seperti ludah, lendir, atau feses. Itulah sebabnya, flu Singapura sering terjadi di tempat-tempat umum yang banyak dikunjungi anak-anak, seperti sekolah atau taman bermain.

Cara Pencegahan

Cara Mencegah Penularan Flu Singapura / HFMD
Cara Mencegah Penularan Flu Singapura / HFMD | Sumber: maroke dari Getty Images

Meskipun tidak ada vaksin khusus untuk mencegah flu Singapura, ada beberapa langkah yang bisa diambil untuk mengurangi risiko terinfeksi, antara lain:

Mencuci Tangan dengan Benar: Ajarkan anak untuk selalu mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, terutama setelah bermain dan sebelum makan.

Menjaga Kebersihan Mainan dan Perlengkapan Sekolah: Bersihkan secara berkala mainan dan barang-barang yang sering digunakan anak.

Menghindari Kontak dengan Orang yang Terinfeksi: Jika ada anggota keluarga atau teman yang terinfeksi, sebaiknya batasi kontak untuk menghindari penularan.

Menerapkan Etika Batuk dan Bersin: Ajarkan anak untuk menutup mulut dan hidung dengan tisu atau lengan bagian dalam saat batuk atau bersin.

Pengobatan Flu Singapura

Pengobatan flu Singapura umumnya ditujukan untuk meredakan gejala, karena penyakit ini akan sembuh dengan sendirinya dalam waktu beberapa hari. Pemberian obat demam seperti parasetamol bisa membantu meredakan demam dan nyeri. Pastikan juga anak mendapat asupan cairan yang cukup untuk mencegah dehidrasi.

Meskipun flu Singapura terdengar menakutkan, dengan penanganan yang tepat dan pencegahan yang efektif, anak-anak bisa cepat pulih dan kembali beraktivitas seperti biasa. Jangan lupa untuk selalu menjaga kebersihan dan kesehatan keluarga, ya!

Jadi, itulah sekilas tentang flu Singapura yang sering menyerang anak-anak. Dengan menjaga kebersihan dan menerapkan langkah pencegahan, kita bisa melindungi anak-anak dari penyakit ini. Tetap waspada dan sehat selalu!

Artikel Lainnya: