Usia awal adalah usia yang paling ampuh untuk kita melatih kemampuan-kemampuan dasarnya. Usia 0-6 bulan juga merupakan usia yang sangat penting untuk anak mengembangkan inderanya. Maka, jangan sampai kehabisan ide untuk memberikan kegiatan untuk anak usia 0-6 bulan di rumah ya, Bun.

Kegiatan Anak Usia 0-6 Bulan

1. Ikut sertakan dalam kegiatan sehari-hari

Walapun anak usia 0-6 bulan belum bisa terlibat aktif dalam kegiatan sehari-hari, ada baiknya kita mengikutsertakan dia. Gerakan, suara, dan aroma yang diterima inderanya akan mengajarkan dia untuk lebih mengenal sekitarnya.

Misalnya saja saat kita menyiram tanaman menggunakan selang, biarkan anak duduk di dekat kita atau di gendongan kita, agar anak bisa mendengar suara air. Kita juga bisa menjelaskan bahwa tanaman juga butuh air untuk hidup.

2. Berikan tummy time yang cukup

Anak-anak usia 0-3 bulan mulai berlatih untuk menggerakkan tubuhnya. Tummy Time yang cukup akan sangat berguna untuk melatih kekuatan oto bayi. Apa itu tummy time? Menurut dr. Reza Fahlevi, Sp.A, tummy time merupakan salah satu aktivitas fisik atau olahraga untuk bayi.

Kegiatan tummy time ini sangat diperlukan agar bayi dapat mengangkat kepala, dan selanjutnya duduk, merangkak, dan bahkan berjalan.

Apakah tummy time aman untuk bayi 0-3 bulan? Tummy time untuk bayi usia ini harus dalampengawasan ekstra ketat. Saya sarankan, lakukan tummy time di atas perut bunda. Jadi, letakkan bayi di atas perut bunda, dan ajak bayi berbicara atau bercanda. Selain merangsang perkembangan fisiknya, kita juga memenuhi kebutuhan afeksinya juga, kan?

3. Bermain mencari suara

Rangsangan untuk semua indera harus selalu dilakukan setiap hari. Salah satu rangsangan yang harus diterima anak adalah suara atau bunyi. Misalnya dengan bermain tepuk tangan. Bunda menepuk dari arah yang berbeda-beda agar anak mencari sumber suara tepukan itu. Kalau ingin lebih menarik, bisa dengan mainan anak yang menimbulkan suara atau musik, seperti rattle atau boneka yang memiliki musik.

4. Berikan mainan gantung

Saat anak sudah menginjak usia 3 bulan ke atas, kita bisa memberikan mainan gantung untuk melatih penglihatannya. Selain untuk penglihatan, dengan adanya mainan gantung ini, anak akan berusaha untuk meraihnya.

Tidak perlu mainan yang terlalu susah, misalnya tidurkan anak di bawah pita warna warni yang menggantung di atasnya. Hal ini bermanfaat untuk melatih kekuatan otot dan kemampuan motoriknya.

5. Bermain cilukba

Mulai dari usia 3 bulan, anak sudah bisa melihat dengan lebih jelas. Ini saatnya mengajaknya bermain cilukba. Dengan bermain cilukba, anak tidak hanya bersenang-senang, tapi juga dapat mengenal konsep “pergi dan kembali.” Konsep ini diperlukan agar anak tidak takut saat Bunda sedang tidak berada di dekatnya, karena Bunda tidak hilang, hanya “pergi dan kembali.”

6. Melihat wajah di cermin

Anak-anak sangat excited melihat dirinya sendiri di cermin. Dia merasa ada teman main. Selain itu, anak juga belajar mengenal diri sendiri. Saat anak bermain di depan cermin, pastikan Bunda ada di dekatnya, ya.

7. Ajak menyanyi

Walaupun anak usia 0-6 bulan belum bisa ikut menyanyi, dia akan senang sekali mendengarkan Bunda (atau Ayah) menyanyi di dekatnya. Ini juga akan merangsang indera pendengarannya.

Kegiatan ini bisa digabungkan dengan kegiatan “mencari bunyi” yang sudah disebutkan di atas. Saat menyanyi kita bisa mengubah-ubah posisi agar anak mencari di mana sumber nyanyiannya.

Baca juga yang lainnya: